Catat Tanggalnya, Jogja National Museum dan Titik Nol Yogyakarta Akan Bermandikan Seni Cahaya

Wisatawan yang merencanankan kunjungan ke Yogyakarta sepekan ke depan sebaiknya tak melewatkan festival bertajuk Sumonar 2022.

Acara itu digelar selama sembilan hari, mulai 4 hingga 12 Oktober mendatang.

Selama periode itu, Jogjakarta National Museum dan kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta atau ujung Jalan Malioboro bakal digempur rentetan atraksi seni cahaya dan video mapping dari Jogjakarta Video Mapping Project atau JVMP.

JVMP merupakan komunitas seniman visual yang berbasis di Yogyakarta, yang karya karyanya berfokus mengolah cahaya sebagai seni artistik, dengan media presentasi di dinding dinding gedung sehingga bisa dilihat khalayak ramai.

Titik Nol Kilometer jadi ajang utama aksi karena di kawasan itu dikelilingi fasad heritage dengan dinding gedung-gedung yang representatif dan pusat berkumpulnya warga serta wisatawan.

“Festival cahaya kali ini tidak lagi selama satu minggu penuh, tapi lebih lama yakni sembilan hari,” Yohanes Nugroho atau yang akrab disapa Hanes ini selaku Creative Director JVMP, Senin, 3 Oktober 2022.

Hanes mengungkapkan event yang pertama kali digelar pada 2019 itu kali ini melibatkan kurang lebih 40 seniman cahaya.

Mereka terdiri dari seniman instalasi cahaya, seniman motion dan seniman video mapping undangan serta para seniman yang berpartisipasi melalui pendaftaran karya (open call) dari beberapa daerah luar Yogyakarta.

Ada seniman asal Jakarta, Tangerang, Bandung, Madiun, Surabaya dan Bali.

Kurator Sumonar 2022, Ignatia Nilu mengatakan event kali ini mengusung tema Metamorpholux : Theatrica Realismus.

Makna ini mengajak masyarakat, termasuk kalangan seniman untuk terus berkembang dan menjadi sumber inspirasi seperti cahaya.

Yohanes Nugroho selaku Creative Director JVMP menambahkan, perhelatan kali ini terbagi menjadi dua lokasi.

Selain di Titik Nol Kilometer yang berupa ruang terbuka, acara itu digelar di dalam ruangan persisnya di Gedung Pameran Jogja National Museum (JNM).

Jarak Titik Nol dan Jogja National Museum hanya sekitar dua kilometer.

Selama 9 hari, JNM akan bermandikan seni cahaya, sedangkan di Titik Nol Yogyakarta akan digelar spesial pada 10 Oktober 2022.

“Presentasi karya video mapping dan seni instalasi cahaya selama ini diselenggarakan di ruang publik, namun sejak tahun lalu kami mencoba memamerkan karya-karya seniman di ruang yang lebih privat,” kata Yohanes.

Perluasan akses menikmati seni instalasi cahaya di dalam dan luar ruang ini bertujuan memberikan piihan para penikmat karya.

Jika di ruang terbuka karya bisa dinikmati bersama dengan suasana riuh dan ramai, sedangkan di dalam ruangan warga diberi kesempatan menikmati karya secara lebih privat.

Hanya saja, jika di luar ruangan, maka warga bisa gratis menikmati seni instalasi cahaya.

Sedangkan penyelenggaraan di dalam ruangan ditetapkan tiket masuk gedung Jogja National Museum.

Di dalam gedung pameran pengunjung dikenai tiket sebesar Rp 30 ribu per orang.

Namun untuk pengunjung usia maksimal 12 tahun akses masuknya gratis sebagai bentuk edukasi bagi pelajar.

“Untuk pembukaan event di hari pertama, wisatawan yang ingin menikmati seni cahaya di dalam gedung JNM cukup membayar setengah harga dari harga normal,” kata Yohanes.

Penjualan tiket Sumonar 2022 Yogyakarta di dalam area saat opening juga dibuat terbatas hanya untuk 150 pengunjung dengan bentuk pembayaran secara tunai dan nontunai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *